Welcome

Get Gifs at CodemySpace.com

Minggu, 27 Maret 2011

Drag Bike : Antara Trend, Safety and Gengsi

                          4411drag kemayoran dvd 1 460x319 Drag Bike: Antara Trend, Safety, dan Gengsi [2/3] 
Di , komunitas    sendiri lahir dari balap jalanan. Jangan dipikir  yang dipakai berspesifikasi besar, canggih, dan elegan seperti kebanyakan event   di luar negeri. Bentukan    (dragster) di sini lebih ke arah minimalis, atau boleh dibilang kerempeng dan minim perkakas. Cukup ‘tulang’ dan ‘jeroan’ saja.
Menurut Harri Novrian, pemilik bengkel modifikasi   di bilangan Pondok Kelapa, Jakarta Timur,   di  memang mengadopsi aliran ‘bersih’. Artinya,   yang dipakai  haruslah sangat enteng. Sebisa mungkin tidak ada aksesoris yang nggak penting, ujarnya.
Kuncinya, untuk membuat    haruslah memiliki konsep chassis yang tepat. Jika chassis tidak asli tidak kompeten. Pemilik dan bengkel tidak segan untuk mendatangkan sasis baru meski harganya mahal. Satu chassis impor dari Jepang atau AS bisa berbanderol Rp 10-25 juta. Jika kurang enteng, pemilik siap melubangi chassis.
Kaki-kaki yang enteng, mesin berspesifikasi balap, perubahan posisi duduk, setang jepit, hingga ban khusus adalah wajib hukumnya. Dengan pemangkasan ini, bobot dragster berkurang drastis. Jangan heran kalau penyusutan beratnya bisa mencapai 40-50%. Pokoknya harus ringan, tapi nggak mengangkat saat digeber. Itu yang sulit, beber Harri.
Untuk proses ini, rata-rata bengkel membutuhkan waktu sekitar 3-5 bulan. Tak penting sebuah tampilan, yang jelas dragster harus menyandang predikat enteng. [dp/DON]
// 4411drag kemayoran dvd 1 100x100 Drag Bike: Antara Trend, Safety, dan Gengsi [2/3]IMG01177 20101221 1236 100x100 Drag Bike: Antara Trend, Safety, dan Gengsi [2/3]IMG01180 20101221 1237 100x100 Drag Bike: Antara Trend, Safety, dan Gengsi [2/3]IMG01182 20101221 1238 100x100 Drag Bike: Antara Trend, Safety, dan Gengsi [2/3]
IMG01183 20101221 1238 100x100 Drag Bike: Antara Trend, Safety, dan Gengsi [2/3]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar