Welcome

Get Gifs at CodemySpace.com

Senin, 30 Mei 2011

SEKILAS TENTANG DANI PEDROSA





pedrosa coolDaniel Pedrosa, atau biasa dipanggil Dani Pedrosa lahir pada tanggal 29 September 1985 di Sabadell, Spanyol. Pria yang berpostur tubuh 158 cm dan berat 51 kilogram ini adalah pembalap utama pabrikan Honda yang bergabung bersama tim Repsol Honda HRC. Walau bertubuh relatif kecil untuk ukuran orang Eropa, Pedrosa mempunyai prestasi yang luar biasa di ajang balap motor dunia.



Karirnya di dunia balap motor dimulai ketika ia baru berusia 12 tahun dengan menjadi juara 3 pada Spanish Pocket Bike Championship. Setahun kemudian, dengan semakin matangnya keterampilan membalapnya, ia berhasil menjuarai Spanish Pocket Bike Championships. Setelah menjadi juara Spanish Pocket Bike, tahun 1999 Pedrosa mulai menapaki kejuaraan balap yang lebih tinggi lagi, yaitu Movistar Activa Joven Honda Cup. Pada tahun itu ia menempati posisi ke-8 dengan menggunakan motor Honda RS 125. Tahun berikutnya (2000), ia pindah lagi ke kejuaraan Spanish Championship 125cc dan berhasil meraih posisi ke-4 dengan menggunakan motor Honda RS 125.
Setelah menjadi juara kelas 125cc di seantero Spanyol, pada tahun 2001 Pedrosa mulai menapaki kejuaraan balap motor dunia, yaitu MotoGp. Masih dengan menggunakan motor Honda RS 125, pada tahun itu dia hanya berhasil menduduki peringkat ke-8 pada klasemen akhir kejuaraan. Setahun berikutnya, masih di kelas 125cc bersama tim Telefonica Movistar Honda JR, Pedrosa dapat memperbaiki peringkatnya menjadi urutan ke-3 pada akhir musim perlombaan tahun 2002. Baru pada musim balap tahun 2003, masih bersama tim yang sama, Pedrosa berhasil menyodok ke peringkat pertama dengan meraih total poin 223.
Sukses menjadi juara dunia di kelas 125cc, merupakan modal bagi Pedrosa untuk menjejakkan langkahnya ke kelas yang lebih tinggi, yaitu kelas 250cc. Pada tahun pertama debutnya di kelas 250 cc, bersama tim Telefonica Movistar Honda 250, ia langsung menjadi juara dunia Grand Prix 250cc. Satu tahun kemudian (2005), ia kembali mendominasi balapan dan mempertahankan gelar juara dunia GP 250cc.
Pada musim balap tahun 2006, Pedrosa mulai tampil di kelas utama (MotoGp). Masih menggunakan motor Honda, ia bergabung bersama tim Repsol Honda HRC. Tim ini adalah tim besar yang telah membawa Michael Doohan merebut gelar juara dunia 5 kali berturut-turut (1994, 1995, 1996, 1997, 1998), Alex Criville menjadi juara dunia tahun 1999, dan Valentino Rossi menjadi juara dunia tahun 2002 dan 2003.


Dani Pedrosa during practice in Motegi (MotoGP)Tahun pertama tampil di kelas MotoGp ini prestasi Pedrosa belumlah seberapa,Selain harus beradaptasi dengan kendaraan barunya, ia juga mendapat saingan ketat dari para pembalap senior yang lebih dulu malang melintang di balapan MotoGp. Meskipun demikian, ia sempat menjadi juara ke-3 pada musim balap tahun itu (2006). Sebagai catatan, di tahun 2006 ini yang menjadi juara dunianya adalah rekan satu tim Pedrosa, yaitu Nicky Hayden.

Pada musim balap tahun 2007, seiring dengan adanya perubahan regulasi dari 1000cc menjadi 800cc, Pedrosa yang berpostur kecil ini ditunjuk sebagai pembalap utama pabrikan Honda. Hal ini sempat membuat beberapa pembalap Honda, terutama juara bertahan waktu itu Nicky Hayden, menganggap bahwa Honda sengaja menciptakan tunggangan yang khusus untuk Pedrosa. Namun, lepas dari anggapan miring tersebut, Pedrosa mampu menunjukkan prestasinya dengan menjadi runner up pada musim balap tahun 2007, di bawah Casey Stoner.

Simoncelli Ditunggu Sanksi Lanjutan

Barcelona - Insiden jatuhnya Dani Pedrosa akibat disenggol Marco Simoncelli berujung panjang. Simoncelli dipanggil oleh pengarah lomba MotoGP dan bisa mendapat sanksi lanjutan.

Kasus itu terjadi di gelaran MotoGP Spanyol dua pekan lalu. Saat itu, Pedrosa tengah menempel Simoncelli dan kemudian Simoncelli mengubah arah motornya yang menyebabkan Pedrosa jatuh.

Akibat kecelakaan itu, Pedrosa mengalami patah tulang selangka. Untuk kesalahannya, Simoncelli yang menggeber motor Honda Gresini 'cuma' dikenai ride through penalty.

Tapi sepertinya hukuman tersebut tidak akan menjadi sanksi terakhir buat Simoncelli. Akhir pekan ini, Simoncelli diminta menghadapi pengarah lomba MotoGP di Catalunya.

"Pengarah lomba memanggil pembalap Italia Marco Simoncelli selama MotoGP Catalunya akhir pekan ini, untuk mendiskusikan lebih lanjut insiden di Prancis di Le Mans," demikian pernyataan MotoGP yang dikutip Eurosport.

Gaya membalap Simoncelli memang kerap mengundang keluhan para rival. Di Portugal, Jorge Lorenzo secara terbuka mengkritik Simoncelli dalam konferensi pers, sedangkan pembalap lain menyampaikan protes di Prancis.

Jumat, 13 Mei 2011

Drag Bike: Antara Trend, Safety, dan Gengsi

drag bike 1 Drag Bike: Antara Trend, Safety, dan Gengsi [1/3]

belakangan semakin trend. Jangan heran jika nanti akan semakin banyak event adu kecepatan sepeda di track lurus ini. Mendatangi sejumlah event tingkat nasional di sejumlah kota, Dapurpacu.com tergelitik menggali informasi seputar , sepeda motornya, berikut antusiasmenya.
Ketika banyak balap di jalanan dengan sepeda , induk organisasi pecinta , Ikatan (IMI) pun mengagendakan event balap beberapa tahun silam. Dan tiga tahun belakangan, antusiasmenya semakin membumi. Jumlah peserta balap pun melonjak tajam dengan banyaknya tim yang ikut serta.
Menurut Helmy Sungkar, promotor di sejumlah event , antusiasme mulai menunjukkan trend positif. Bahkan lima seri yang digelar selama 2010 dirasa kurang dan bisa jadi ditambah lebih banyak.
Talenta pebalap di memang semakin berkembang. Dengan banyaknya event, diharapkan balap yang notabene kurang aman bisa diarahkan ke jalur yang benar. Di sinilah ajang sesungguhnya kalau ingin adu cepat, kata Helmy kepada Dapurpacu.com di sela-sela event balap di Sentul, beberapa waktu lalu.
Memang, seiring dengan semakin banyaknya pecinta balap sepeda , IMI Pusat harus terus menyosialisasikan soal peranti safety. Banyak kalangan menyebut meski sudah dilengkapi beberapa peralatan keselamatan di sekujur tubuh pebalap yang turun di lintasan resmi, masih banyak kekurangan yang memungkinkan pebalap mengalami celaka.
Kalau di tim kami, soal safety itu lebih penting daripada gengsi. Mungkin banyak pebalap atau joki merasa risih pakai peralatan lengkap, tidak seperti ketika mereka main di trek . Namun kami selalu berusaha mematuhi peraturan, kata Johansyah, pemilik tim balap Nazar dari Jakarta.
// drag bike 1 100x100 Drag Bike: Antara Trend, Safety, dan Gengsi [1/3]Sentul11 100x100 Drag Bike: Antara Trend, Safety, dan Gengsi [1/3]IMG01178 20101221 1237 100x100 Drag Bike: Antara Trend, Safety, dan Gengsi [1/3]IMG01179 20101221 1237 100x100 Drag Bike: Antara Trend, Safety, dan Gengsi [1/3]